Kasihan bukan karena pekerjaan yang mereka dapat, mana mungkin seseorang bercita-cita menjadi seorang kuli kasar. Tetapi saya sangat kasian dengan gocek yang mereka dapat, saya pikir itu tidak setimpal dengan kerja mereka. Mereka harus bekerja keras untuk menyelesaikan sebuah rumah. Tidak mungkin satu hari mereka bisa menyelesaikan sebuah rumah.
Saya baru tahu seberapa besar gaji mereka saat rumah saya sedang dibangun. Ada yang tahu berapa besar gaji mereka?? Dalam seminggu, mungkin mereka hanya menerima 200ribu mungkin kurang dari itu pula, sekarang coba bayangkan resiko yang mereka terima dan seberapa berat kerja mereka. Mereka harus mengangkat bata-bata, sack semen, air, besi, dan bahan bangunan lainnya.
Mungkin kalian pikir, itu memang sebuah hal yang wajar untuk mereka yang notabene jarang mengenyam pendidikan. Tapi jangan salah, sebenernya mereka juga berpendidikan loo, kebanyakan dari mereka malah lulusan SMK/SMA sederajat lahh.
Kebanyakan dari mereka malah hanya dilihat sebelah mata, tetapi bayangkan saja kalo seumpama tidak ada mereka. Mana mungkin ada bangunan-bangunan seperti saat ini.
Oleh karena itu jangan pernah anggap sebelah mata para pekerja bangunan itu!
KEEP WRITING!