Selasa, 01 November 2011

DEKLARASI 28 OKTOBER 2011

Di tengah perjalanan ke Tugu Yogakarta bersama rombongan kami, kami menerima sebuah kertas yang berjudul DEKLARASI 28 OKTOBER 2011. Meskipun kami tidak kenal dengan siapa yang memberikan selebaran tersebut, kami tetap menerimanya. Kami pikir dia adalah sama seperti kami, Golongan Muda.
Dan isi dari selebaran tersebut sebagai berikut :

DEKLARASI 28 OKTOBER 2011

Dengan anugerah dan kasih sayang Tuhan, kami bangsa Indonesia percaya bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang
  1. Bertaqwa kepada Tuhan, memuji, menyembah dan mengagungkan Tuhan di atas segala Tuhan. Memiliki kerinduan yang besar akan kebenaran, mengalami jamahan dan lawatan Tuhan yang dahsyat.
  2. Mengasihi sesamanya tanpa memandang suku, ras dan agama. Ramah dan murah hati serta berbelas kasihan sehingga terhormat di antara bangsa-bangsa lain.
  3. Dengan tulus saling membantu sesama, bersatu dam sepakat membangun negeri. Memaafkan dan melupakan semua dendam, iri hati dan kepahitan yang pernah dialaminya. Perbedaan yang ada adalah sebuah karunia Tuhan, yang menjadi kekuatan dan bukan penyebab perpecahan maupun kehancuran.
  4. Keluar dari hutang yang besar, kemiskinan, kebodohan, kemalasan, ketidakadilan, kutuk serta luka-luka bangsa di masa lalu baik akibat penjajahan maupun kekerasan serta kerusuhan.
  5. Tidak ada lagi awan kegelapan, ikatan dengan kuasa gelap yang mencengkeram. Semuanya sudah dipatahkan, sehingga merdeka jasmani dan rohani.
  6. Mampu mewariskan kekayaan dan kemakmuran kepada generasi berikutnya. Mampu mengelola dan mengembangkan semua sumber daya manusia dan alam yang begitu limpah sehingga menjadi yang terunggul di dunia.
  7. Sejahtera lahir batin, menjadi manusia yang dipulihkan seutuhnya baik roh, jiwa dan tubuh. Berkarakter mulia, bekerja keras, cerdas dan berintegritas.
  8. Mengalami keajaiban dan perlindungan Tuhan sehingga terluput dari semua bencana alam maupun kerusakan akibat perubahan cuaca.
  9. Menggenapkan rencana dan tujuan kekal yang ditetapkan Tuhan dengan masa depan yang penuh harapan. Menjadi negara yang makmur, ternama, terpuji dan terhormat. Menjadi lumbung pangan buat dunia dan menguasai dunia. Amin!

Begitulah isi dari selebaran yang kami terima dari orang yang kami anggap Golongan Muda yang ingin memajukan dunia.

Tetap Menulis Kawan!

28 Oktober 2011, Aksi Damai Sumpah Pemuda

Pada malam tanggal 28 Oktober 2011, saya bersama teman-teman dari MWHC (Muda Wijaya Hiking and Mountainering Club), pecinta alam SMA N 6 Yk mengadakan aksi damai sumpah pemuda di Tugu Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini, saya membacakan sebuah puisi entah ciptaan siapa. Puisi ini berjudul Pemuda Malas.
Begini puisinya :

Pemuda Malas

Jangan bersikap tawadhu dan rendah hati
'bila kerendahhatianmu jadi alasan
untuk mundur dari kompetisi
Jangan pernah ingin mengalah
bila hanya
kamuflase untuk bersembunyi
dari kelemahan jiwamu

Bumi ini gelora api yang berkobar
dan debu yang berserak
mendekatlah pada api spirit
nyalakan hati yang lemah
penuhilah kalbumu dengan kemarahan
marah karena malas
marah karena tak pernah dewasa
marah karena lemah hati
marah karena tidak marah
melihat kemajuan
sedang kita selalu dalam kemunduran

Menjauhlah dari debu yang berserak
karena debu tak pernah ciptakan sejarah
karena debu adalah sampah
yang selalu diinjak-injak waktu
Tawadhulah di saat kemenangan
karena saat itu
kau bagai sedang berdiri
di antara gunung dan ngarai
terus naik ke puncak berikutnya
atau meluncur ke ngarai yang terjal

Menangislah di saat kalah
karena air matamu akan jadi saksi
bahwa dirimu tak menghendaki kekalahan itu
bahwa dirimu tak ingin jadi serpihan arang
bahwa dirimu juga memimpikan gelora api kemenangan
bahwa dirimu ingin sekali 'bertobat'
bertobat untuk tidak lagi berkubang
dalam lumpur kemalasan
dalam genangan perilaku tiada guna
dalam lilitan kelemahan jiwa

Pemuda itu cahaya
dan api yang menyala
yang dapat menerangi kegelapan
asa dan harapan
Pemuda itu pelopor
pembawa obor masa depan
penggerak nurani tua yang gersang


Yah, itulah puisi yang sempat saya bacakan di aksi damai sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 2011 di Tugu Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta
Semangatlah kalian para pemuda!
Jangan pernah mengalah dalam keadaan!
Jangan pernah mau menjadi kambing hitam dan mengkambing hitamkan!
Kalian adalah penggerak!
Penggerak bagi semua!
Hidup Golongan Muda!

Keep Writing with your own style!