Kamis, 20 Oktober 2011

Tuhan Mulai Menangis

Awan hitam mulai menampakkan diri di atas sana
Halilintar pun mulai bertarung dengan saringnya raungan mereka
Tuhan Marah? Tidak! Tuhan tidak marah
Tuhan akan menangis!
Semoga tangisan bahagia! Ya tangisan bahagia Tuhan
Tuhan menangis tetapi Dia tidak cengeng!
Tangisan yang membawa berkah bagi kita semua
Tangisan yang turun dari langit itu pun akan segera berhenti dan semoga cepat berhenti
Tuhan akan segera melukis di kanvas di atas sana
Lukisan sederhana berwarna terang
Mereka sebut itu Pelangi!

Senin, 17 Oktober 2011

#1

#1-2

Hari demi hari pun terlewati hingga pada suatu hari aku melihat secara tidak langsung si Byla. Dan memang benar apa yang dikicaukan oleh teman-teman sekolah bahwa si Byla itu adalah gadis yang cantik. Dia kecil, putih, mungil, menarik, dan kayaknya sih asik. Tapi yang apa mau dikata, saya cuma bisa melihatnya, dan tidak berani berkenalan meskipun teman-teman yang lain sudah mengenalnya.
Suatu hari saya sedang berada di lab komputer sekolah, sekedar iseng-iseng chatting, jaman dulu sih adanya mIRC hhe. Distu saya asik bermain program tersebut tanpa mempedulikan sekitar. Ternyata di situ ada Byla yang memang cantik, tetapi lagi-lagi saya tidak berani berkenalan secara langsung. Saya pun mengetahui bahwa teman sekelas saya ada yang menjadi temannya dia. Dan kemudian setelah lama berada di lab tersebut saya akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah, kali ini saya tidak menggunakan angkutan umum. Tetapi saya menggunakan sepeda motor berwarna biru (tidak perlu saya sebutkan merknya ya hhe).
Di perjalanan pulang, entah kenapa saya selalu memikirkan gadis tersebut, memikirkan bagaimana bentuk rambutnya apabila tidak menggunakan kerudung, memikirkan betapa cantiknya dia dengan kerudungnya, pokoknya memikirkan semuanya tentang dia. Sesampainya di rumah, saya berpikir bagaimana caranya bisa berkenalan dengan dia. Saya berlatih di depan cermin "Hai, nama kamu siapa? | Apaan sih, aneh!" Argghhhh tidak! Saya tidak mau dia menjawab seperti itu, meskipun saya memang freak hahaha saya berlatih dan terus berlatih agar berani berkenalan dengan dia.. Kemudian saya pun tidur.
Keesokan paginya pun saya berangkat ke sekolah, di jalan pun saya masih kepikiran bagaimana caranya berkenalan dengan dia. Dan betul saja, sesampainya di sekolah, saya langsung bertemu dengan dia. Saya tersenyum sendiri melihat dia, tetapi lagi-lagi saya tidak berani berkenalan dengan dia meskipun dia ada di depan saya. Tanpa saya sadari Byla pun melihat saya dan tersenyum. Aku kaget, panik, salting! Aku cuma membalas senyumannya dan berlari ke kelas. Wow! Ternyata dia bisa tersenyum padaku. Senangnya hatiku, rasanya seperti terbang melintasi awan menuju langit ke tujuh.
Di kelas saya mulai bertanya dengan teman-temannya tentang Byla. Tapi hanya sekedar bertanya seputar masalah sepele, karena takut ketahuan kalau aku naksir sama Byla. Kalau teman-temannya tahu kalau aku suka sama Byla, mungkin mereka akan memasang topeng Leonardo Di Caprio di mukaku. Seakan-akan mereka menyuruhku bercermin di cermin yang sudah terpecah dan terbelah sekecil gula.
Pada saat istirahat, teman-teman yang lain bercerita. Dan lagi-lagi yag mereka ceritakan adalah Byla, akupun cuma mendengarkan sembari tersenyum. Di antara percakapan-percakapan para pria tampan itu, saya mendengarkan bahwa sudah ada yang memiliki nomernya. Kemudian lampu di otakku pun menyala dengan terang! Aha! Aku punya ide, kemudian aku pinjam handphone milik temanku yang sudah punya nomernya Byla dengan alasan saya mau pinjem untuk sms kakak saya dan pulsaku habis. Sehingga harus meminta pulsanya. Akupun berhasil meminjam handphonenya, dan benar saja bahwa dia memiliki nomernya Byla, gadis yang selama ini aku acuhkan karena belum pernah bertemu dan seketika pula berubah menjadi perasaan suka setelah melihat langsung. Akhirnya aku mencuri nomernya Byla dari hp temenku itu lalu mengembalikan hapenya dan berterima kasih :)
Horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee! Akhirnya aku punya nomernya Byla.
Sesampainya di rumah, saya tidur hingga maghrib. Kemudian mandi dan belajar. Di pertengahan waktuku belajar aku teringat lagi akan senyuman Byla. Dan akhirnya aku putuskan untuk sms dia, dan berkenalan. Di sms pertama itu aku takut bukan maen karena takut gak dibales. Di sms itu pula aku berkenalan dengan nama samaran, sama seperti yang aku lakukan saat bermain mIRC.

Kamis, 13 Oktober 2011

Sebuah Penderitaan Mahasiswa [Tua] di Dalam Sebuah Kelas!

Hari itu adalah hari Rabu dan seperti biasa aku harus bangun pagi, gosok gigi lalu mandi. Di perjalanan waktu ke kampus sih biasa aja, tapi setelah memarkir motor di kampus perasaanku tiba-tiba berubah mungkin 360x360 derajat skala ritcher saat itu. Kenapa bisa kayak gitu? Karena itu adalah pertama kalinya saya masuk ke sebuah ruangan yang mungkin menurut pikiranku ruangan itu gelap, berasap, penuh debu, jaring laba-laba, kecoak, tikus, buaya, kambing, monyet (itu kampus apa kebun binatang ya? lagian di kebun binatang mana mungkin memelihara kecoak). Sebenarnya kelas tersebut udah mulai dari 3 minggu yang lalu, tetapi saya selalu mengurung diri di sebuah penjara, sehingga saya tidak pernah mau masuk kelas tersebut hhe. Kelas itu adalah kelas statistika 1 yang seharusnya udah saya lalui sejak semester 1. Tetapi berhubung saya mahasiswa yang ingin memperdalam dan terus memperdalam statistika, akhirnya saya ambil lagi di semester 5 ini yang sudah pasti akan bergabung dengan para mahasiswa baru. Sesampainya di depan kelas, pada saat itu pintu masih terbuka lebar, saya tidak berani masuk. Setelah sekian lama saya semedi di bawah kaki gunung akhirnya saya memberanikan untuk masuk di ruangan tersebut dan benar sekali dugaan saya bahwa di dalam sana adalah sebuah kebun binatang. "Aku salah masuk kelas!!!! Arrrggghhhh!" itulah perkataan yang saya rasakan di dalam hati saya yang paling dalam. Waktu saya melihat orang-orang tersebut, saya merasa mereka adalah Alien yang tiba-tiba bisa berpakaian rapi dan bisa berbahasa manusia. Waktu saya masuk, para alien itu melihat saya dan kemudian saya keluar kelas lagi dengan wajah sok cool. Saya merasa salah kelas karena pada saat saya masuk itu, ada salah satu mahasiswa sedang mendoktrin teman-temannya untuk menjadi kambing ataupun sapi kurban haha bukan-bukan mahasiswa tersebut sedang mengajak teman-temannya untuk menjadi relawan kurban karena sebentar lagi Idul Adha "Ayo teman-teman ada yang mau jadi kurban?!!!" mungkin seperti itulah kira-kira perkataan salah satu mahasiswa besar brewok tumbuh di semua bagian tubuh (kamu kira kingkong!??). Setelah di luar saya melihat jadwal saya, dan ternyat itu adalah benar kelas statistika 1 berarti saya tidak salah masuk kelas hhe

Dengan tampang cool karena memang saya cool saya masuk lagi ke kelas tersebut dan duduk di kursi paling depan. Tiba-tiba orang disamping saya bilang kalo kursi itu udah ada yang booking. Aaaaaarrgghhh tidakkk! Saya diasingkan oleh orang-orang asing. Usut punya usut, ternyata yang duduk di bangku tersebut adalah sang kingkong hho. Bisa mati saya kalau sampai dia marah. Kemudian saya pindah ke tempat duduk paling pojok tetapi masih berada di urutan terdepan, biar dikira orang rajin dan pandai. Mungkin cewek-cewek disana akan bilang "Wow ada orang cakep, ganteng, tampan, rajin, pintar datang dan duduk di urutan paling depan :)". Tetapi kenyataannya berbanding terbalik dengan harapan saya, ketika saya duduk, muka-muka para kaum hawa seperti melihat seorang lelaki lusuh berekeriput, tidak terurus, berantakan, bodoh, bahkan mungkin sebagian dari mereka merasa seperti melihat sesosok alien yang datang dari tempat antah berantah yang mungkin keberadaannya berada di luar galaksi bimasakti. Saya pun tidak lagi menengok ke belakang, saya hanya tertunduk lesu mungkin seperti seekor babi yang selalu tertunduk karena malu dia memiliki ibu seekor babi.

Tidak lama kemudian seorang lelaki gundul yang saya duga sebagai dosen kelas itu datang. Kemudian dia menyerahkan absensi kepada saya yang memang sudah sewajarnya saya tanda tangani. Setelah itu dia mengajarkan tentang median, mean, modus, kuartil, desil, persentil dengan berbagai bahasa dan berbagai cara seperti jungkir balik, kayang, koprol, dsb. yang mengundang gelak tawa para mahasiswa. Semua mahasiswa tertawa terbahak-bahak kecuali saya. Karena saya merasa teramat sangat tertekan. Setelah menjelaskan rumus-rumusnya beliaupu  memberikan soal dengan data yang sudah diberikan sejak 3 minggu yang lalu. Saya yang tidak pernah masukpun bingung dan mencoba meminta data orang di duduk di sebelah saya. Betapa mengenaskannya saya. Dia hanya diam, bengong, mungkin cocok jika bermain teater sebagai orang idiot. Dengan berbagai macam cara, akhirnya saya pun bisa mendapatkan data dari orang tersebut. Setelah sekian lama berkutat dengan angka, akhirnya waktupun memisahkan pertemuan yang sangat mengesankan itu. Saya merasa senang karena penderitaan saya di dalam ruangan tersebut berakhir. Rasanya seperti saya sudah berhasil keluar dari dalam kandang burung merpati betina yang sudah siap memperkosa saya!

p.s. Jangan pernah ulang mata kuliah anda! Dan banggalah anda menjadi orang tua di antara orang-orang muda! hahahahha

Sabtu, 08 Oktober 2011

Ontime[?]!

Terlambat, terlambat, dan terlambat :)

yeeeeeee, tanggal 5 bulan Oktober tahun 2011 saya menjadi orang terlambat nomor satu di tempat kerja. Saya bangga dengan itu, tetapi saya akan lebih bangga apabila saya bisa menjadi orang yang lebih tepat waktu! Tepat waktu dalam hal apa saja, mau pekerjaan, janjian sama orang, kuliah dan sebagainya. Tapi mungkin memang sifat malas saya ini belum bisa saya lawan, entah kenapa saya merasa belum bisa melawannya. Apa mungkin karena tidak adanya sosok perempuan yang perhatian? Dimn! Saya benci ini, kenapa lagi-lagi saya menyalahkan kondisi saya yang lajang seperti ini. Apa saya tidak punya kekuatan untuk melawannya, saya rasa saya punya cukup kekuatan untuk melawannya, tapi mungkin masih sedikit kemauannya saya untuk melawannya. Saya bisa bangun pagi, saya bisa karena ada alarm. Tapi jika alarm telah berbunyi, saya bangun hanya untuk mematikannya kemudian tarik selimut dan kembali ke dunia dimana hanya aku yang merasakannya :)
Mulai saat ini, aku harus bisa melawan rasa malas dan rasa kantuk itu! HARUS BISA!
Dan semoga aja, ada wanita penuh perhatian yang juga akan selalu mendukung dan memperhatikanku! Semoga! Tapi mungkin aja ini cuma mimpi! hahahahhaahaha

Kamis, 06 Oktober 2011

Jomblo!

Menjadi seorang jomblo itu adalah sebuah pilihan, tetapi itu adalah pilihan yang sulit. Kenapa saya mengatakan sulit?? Ya karena terkadang kita akan berupaya untuk tidak menjadi seorang jomblo. Terkadang jomblo itu hidup bahagia karena kesana-kemari bebas, lirik sana-lirik sini, maen bebas, dsb. Tetapi terkadang menjadi jomblo itu mengenaskan, karena tidak ada yang merhatiin. Terkadang kita akan kangen saat seseorang tanya, "kamu lagi ngapain?" , "kamu udah makan belum?" , "makan gih, daripada sakit. Besok kamu ujian kan?" , "Kamu kemana aja? Kok belum pulang? Udah malam ni looo!" , dsb. Yahh, begitulah nasib para jomblo. Seharusnya mereka yang punya pacar tu bersyukur, jangan malah disia-siain!